Apa Itu Iot (Internet Of Things)?

Definisi arti IoT Internet of Things atau dikenal juga dengan abreviasi IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan mirip membuatkan data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif.



Makna serupa yang lain, Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep/skenario dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer.



“A Things” pada Internet of Things sanggup didefinisikan sebagai subjek misalkan orang dengan monitor implant jantung, hewan peternakan dengan transponder biochip, sebuah kendaraan beroda empat yang telah dilengkapi built-in sensor untuk memperingatkan pengemudi saat tekanan ban rendah.



Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya dengan komunikasi machine-to-machine (M2M) di bidang manufaktur dan listrik, perminyakan, dan gas. Produk dibangun dengan kemampuan komunikasi M2M yang sering disebut dengan sistem cerdas atau “smart”. (contoh: smart label, smart meter, smart grid sensor).



Meskipun konsep ini kurang populer hingga tahun 1999, namun IoT telah dikembangkan selama beberapa dekade. Alat Internet pertama, misalnya, adalah mesin Coke di Carnegie Melon University di awal 1980-an. Para programer sanggup terhubung ke mesin melalui Internet, mengusut status mesin dan menentukan apakah ada atau tidak minuman hirau taacuh yang menunggu mereka, tanpa harus pergi ke mesin tersebut.



Istilah IoT (Internet of Things) mulai dikenal tahun 1999 yang dikala itu disebutkan pertama kalinya dalam sebuah presentasi oleh Kevin Ashton, cofounder and executive director of the Auto-ID Center di MIT.Dengan semakin berkembangnya infrastruktur internet, maka kita menuju babak berikutnya, di mana bukan hanya smartphone atau komputer saja yang sanggup terkoneksi dengan internet.



Namun aneka macam macam benda nyata akan terkoneksi dengan internet. Sebagai contohnya sanggup berupa : mesin produksi, mobil, peralatan elektronik, peralatan yang sanggup dikenakan manusia (wearables), dan termasuk benda nyata apa saja yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global menggunakan sensor dan atau aktuator yang tertanam.



Beberapa pola konkrit dari “wearable” yang mulai dipasarkan di dunia adalah : Google Glass, Google Nest, Nike Fit, dan Samsung Smart Watch. Tidak hanya wearables, Samsung juga mulai merambah dan mengembangkan teknologi IOT di bidang consumer appliances mirip : Smart Air Conditioner, Smart TV, Smart Refrigerator.



Pada tahun 2017, menurut CEO Samsung, 90% dari semua produk Samsung akan berupa perangkat IOT, termasuk semua televisi dan perangkat mobile. Dua tahun berikutnya, semua produk Samsung akan siap dengan koneksi IOT.



Kompetitor terdekat Samsung, yakni Apple pun memiliki upaya di bidang IOT dengan proyek Homekit, yang merupakan protokol pengontrol rumah akil melalui sistem operasi iOS.



Manfaat IoT
Berbagai macam impelementasi IoT adalah dalam kehidupan sehari-hari kita. Bahkan beberapa mungkin telah kita lakukan, hanyasaja tidak terpikir bahwa itu adalah cuilan dari IoT.



Berikut ini adalah beberapa manfaat dalam beberapa bidang, yakni :
1. Sektor Pembangunan
2. Sektor Energi
3. Sektor Rumah Tangga
4. Sektor Kesehatan
5. Sektor Industri
6. Transportasi
7. Perdagangan
8. Keamanan
9. Teknologi dan Jaringan



Download Tulisan Lengkap: apa-itu-iot-internet-of-things.pdf



 




Sumber https://ilmukomputer.org/


Postingan populer dari blog ini

Cara Mengatasi Xampp Phpmyadmin Error

Mengatasi Port Yang Bentrok Di Windows

Membuat Aplikasi Barcode Dengan Java Netbeans